KAMU

Entah sudah berapa kata yang kutuang namun semua mengawang-awang

Entah sudah berapa aksara yang tertata namun semua menjadi sirna tanpa makna

Entah apa yang kurasa…hingga detik ini semuanya terlihat sama tanpa warna

Tanpa tawa tanpa asa

Hingga mataku tertuju pada kamu…

Yah Kamuuu…

Kamu adalah orang yang kukenal sejak dulu…

Kamu adalah seseorang yang sejak dulu membingkai hatiku

Tahukah kamu hatiku kini berbentuk kamu…

Semuanya tercloning seperti kamu…

Kamu…

Adalah pejantan tangguhku sejak dulu

Deskripsi tentangmu selalu terngiang disetiap ingatanku…

Matamu ..yah ku memanggilmu simata teduh…melihat matamu kulupa tuk mengaduh

Matamu…yah ku memanggilmu simata elang…memandang matamu kuselalu merasa senang

Kamu…

Sejak dulu hatiku sudah pindah ke kamu….

Setiap langkahmu kutitipkan hatiku

Kamu…

Ingatkah kamu…

Berjuta-juta pekan yang telah lalu…

Saat itu…

Mataku beradu pada kamu yang tampak berbeda dari semua…

Wajahmu…tatapmu…dan lakumu…begitu menggoda

Hingga suatu waktu….kita berada diasa yang sama…

Tahukah kamu?

Kamu itu berbeda dengan semua yang ada…

Hidupmu penuh warna sejak semula…

Semangatmu begitu membara dengan dunia…

Tahukah kamu…lagi-lagi ku memanggilmu…

Pria sejati…karena kau selalu melindungi pada semua yang ada disisi

Tahukah kamu…lagi-lagi ku memanggilmu…

Pria gagah…karena kau selalu menjadi yang termegah disetiap langkah

Wahai pria hebatku….

Tanganmu sangat kekar menggenggam dunia…

Kau penuh pesona….dengan begitu banyak karya

Tahukah kamu?

Lagi-lagi ku memanggilmu…pria penuh selera…

Kau membuat sekitarmu selalu berwarna…penuh cinta…

Tahukah kamu?

Dawaimu begitu bernuansa

Hingga semua orang terbawa akan suasana….

Kamu…..kamulah si mata perak…

Semua hati bersajak saat kau memulai jejak…

Diakhir untaianku….kuingin menyebutmu pria pelangiku…kamu itu semburat merah kuning hijau dinuansa biru….

Tetaplah selalu seperti itu….Tetaplah seperti pelangi… …bersemburat merah dan kuning jika itu perlu dan bersemburat hijau jika kau mau….Semua berpadu…dinuansa biru…

Indahku itu Cuma satu…yaitu Kamu….

(Ading Pintar)

Kembali

Hari ini aku tersentak…Gubrakkkkk….terheyakkkk

Selama ini aku tlah lengah pada yang Maha Berkehendak…

Segumpal asa itu telah tercengkeram, terselimuti noda hitam, kelam

terdiam dikeheningan….penuh penyesalan…..

Mataku….bibirku,,,,hatiku…bak tertindih jutaan bogam….

Tersadarku….kesalahanku kini tlah menutupi seluruh hamparan lautan

Wahai sang Penggenggam

Izinkan ku kembali kepangkuan

izinkan ku kembali kepelukan

izinkan ku kembali merasakan

Keindahan semesta alam…dengan lisan, pandangan dan perasaan ke satu tujuan…tiada lain dan tiada bukan….kembali pada-Mu….Wahai Sang Pemberi Kekuatan, Wahai Sang Pemberi Pengampunan…Wahai Sang Pemberi Kehidupan…..

(Ading Pintar)

Sang Pecinta

Ini saatnya aku menarik diri

Ke ruang hampa

Tanpa Rasa

Tanpa Makna

Tanpa Hawa

Tanpa Massa

Semua tlah berbeda

Ribuan purnama

Ternyata tak menjanjikan apa-apa….

Lesung di pipi dan senyuman indah serta canda tawa takkan pernah ada

Semuanya telah sirna bersama dirinya

Kecewa

Nelangsa

Merana

Tersiksa

Sekarang semuanya ada…

Wahai Sang Kuasa

Inilah hukuman bagi sang pecinta….yang lebih mencintai tuannya dari pada Tuhan-Nya

Yang Rela Menjauh dari-Nya demi tuannya….

Ku sadari ternyata….Semuanya tak kan pernah bermakna tanpa hadirnya sang Pencipta….

(By Ading Pintar)

LAGI……

cry 3

Lagiiiiii…..

Ku…..

Menangis….

Saat perasaan teriris

Ketika datang dianggap bak pengemis

Semua kata tak digubris

Hingga yang tersisa hanya kata pesimis

Sungguh tak habis-habis

Tak puaskah kau buatku miris

Lagiiiii….

Ku terpana….

Kenapaaaaaa??

Selalu begini jadinya

Terasa teraniaya

Aku sungguh tak punya daya

Lagiiiii……

Semua terasa hampa….

Semua terasa sia-sia

Semuanya jadi tak bermakna

Kecewa, merana, nelangsa….

Tak ada lagi tawa

Tak ada lagi canda

Lagiiiii……

Ku tercengang

Saat semua terasa menghadang

Ku harus tenang

Wahai Sang Penyayang

Berikan ku jalan terang

Hingga ku bisa sebagai Pemenang

(By Adingpintar)

Rindu Kalian…..Umaa….Apaa…..

Tetesan anugerahmu yang kau curahkah  dipojok kota sore ini

Terasa membawa kesejukan, tidak hanya bagi orang-orang yang merindu

Merindu bumi ini basah tuk meredam angin-angin yang menari berkolaborasi dengan debu kota yang menyesakkan

Tapi kesejukan ini juga terasa di asaku….

Namun kesejukan ini menjadi menusuk karena berselimut kerinduan pada sosok kalian yang ku cinta

Entah mengapa setiap tetesan itu jatuh ketanah, memberikan kesuburan pada semua wilayah

Saat itu pula bersamaan dengan ucapan syukurku pada-Mu, tetesan di kedua sudut bola mata ini mengalir menyusuri  relief penciuman dan perasaku….semakin deras mengikuti salurannya dengan lincah….bak air bah….mengobrak abrik semua debu-debu yang hinggap di sepasang gundukan gembul  yang kotor karena terpapar oleh sinar siang tadi…

Di kala tetesan mulai reda dan  rumput menyembulkan aroma wanginya ….  saat itulah aku teringat pada kalian disana….

Sungguh aku Rindu pada sosok kalian  yang selalu pro pada setiap lakuku

Rindu pada setiap kontra saat ada polah ku yang salah

Saat melihat daun yang meluncur dengan sukses beradu ke tanah… membawa ingatanku melayang pada kalian wahai yang ku sayang…

Masih begitu terbayang-bayang…kedua pasang tangan yang begitu tegap merayap ditanah memunguti setiap dedaunan yang berserakan

Aku rindu suara kalian yang selalu memberiku kekuatan, kebahagiaaan dan ketenangan

Yang selalu memberiku doa tiada henti….

Begitu kuatnya kalian menghadapi hidup yang keras, hingga sesakit apapun hidup tak pernah kumendengar keluhan…namun yang ada justru kekuatan

Aku mencintai kalian, aku menyayangi kalian, walaupun aku tahu sebegitu besarnya rasa ini, tak akan pernah bisa bersaing dengan lautan cinta dan kasih sayang yang kalian hanyutkan dan tebarkan

Sungguh ku ingin kalian tahu….aku sangat merindukan, menyayangi, dan mencintai kalian

Wahai Umaa…..Apaa…..Sehatlah, bahagialah dan tersenyumlah selalu untukku…..

Hingga saatnya aku datang….dan kita bisa bersama kembali dalam bingkai penuh keceriaan.

by Adingpintar

MERINDU (DUNIA LAINKU)

Lama ku tak menjamah dan bercengkarama dengan duniamu….

Yah kau kusebut dengan dunia lainku

Jujur ku merasa nyaman dan tenang denganmu

Kau tak pernah mengeluh dengan semua kekuranganku

Kau tak pernah mengaduh dengan semua pongahku

Kau adalah teman setiaku

Maafkanku, dikala kusibuk dengan lakuku

Ku tak pernah mengunjungimu

Tapi percayalah, ku slalu merindukanmu

Ku slalu membutuhkanmu…

Karena kau tempatku berbagi ….berbagi semua misi dan mimpi yang tak bertepi…

Hari ini…jari-jariku lincah, menari tanpa henti…

Ku ingin menghempaskan semua penatku denganmu…

Akhirnya dengan susah payah ku bisa bersua denganmu …

Karena kadang  tak mudah tuk berada dicastilmu…

Kau tau….ketika berada diduniamu

Rasanya ku tak ingin kembali…..ku ingin selalu disini…menikmati…..

Tapi inilah hidupku……

Ku harus meneruskan sampai saatnya dunia kita bisa bertemu….

Bertemu dalam sinergi yang mengharu biru…..Mejikuhinibiu….

By ading pintar…..

Menggapai Bunga Nan Indah

Berada di suatu suasana yang buatku ternganga

Tak ku duga…tak ku kira…sungguh luar biasa

Berdiri…sendiri menapaki…jalan yang terjal berduri

Akankah kumampu tuk menggapai yang ku mau…

Kata orang…di atas gunung sana…ada bunga nan indah mempesona…yang akan awet sepanjang masa…Edelweis namanya…

Seperti orang-orang yang pernah kesana…

Kujuga ingin melihatnya….kujuga ingin menggapainya….kujuga ingin memetiknya…

Dan…ku juga ingin memilikinya…

Ku yakin semua pasti akan bertambah indah karenanya….

Kembali ku tersadar….ohh benar…ternyata kumasih berada di dasar….

Apa yang mesti ku lakukan??

Apa yang harus kupersiapkan tuk  menapaki jalan yang penuh rintangan…

Kembali  ku bertanya pada ragaku…siapkah kau untuk itu??

Ragaku menjawab “siap…..” aku akan menemanimu semampu ragaku

Kembali ku bertanya pada jiwaku “siapkah kau untuk itu??

Jiwaku menjawab “siap…” aku akan menemani ragamu dengan setiaku”

Sekarang……aku merasa….aku siap untuk berjalan atau bahkan berlari kesana…

Mengambilmu…..wahai bunga nan indah…..bersiaplah….lengkapi aku dengan pesonamu….

Wahai sang pencerah…kuatkan ku tuk berbenah….

Karena ku yakin Kau kan slalu ada disetiap ku melangkah.

by “Adingpintar”

Aneka Jejak Langkahku

Ku memandangi aneka jejak langkahku

Jejaknya kadang jelas kadang tak tegas

Kadang ku tertawa menyusuri  di satu jejak yang ku suka

Kadang ku menangis dan bersedih di jejak lainnya

Di salah satu jejak itu, ku terpaku, terpatri disalah satu sisi

Ada duka, ada suka, ada cinta, ada tawa di sana…

Sungguh beraneka warna, rasa dan ria

Ditiap detail lekukannya masih nyata terasa

Sungguh ku ingin membuat replika lekukan itu…hingga sampai disatu lekuk terindah

Saat itu ku ingin stagnan di tempat itu,

Ku tak ingin mundur ataupun melaju …

Ku ingin tetap disana….kuingin tetap bertahan disana….

Hingga saatnya ku siap hijrah dengan hati yang cerah.

by Ading Pintar

Aku Rindu Rasa Itu

Rasa itu begitu cepat datang dan pergi

Aku rindu rasa itu

Selalu dengan penuh haru ku tunggu

Kau yang menopang langkahku hingga mampu berdiri tanpa ragu

Kenapa kau lebih sering menghilang

Mengetuk sebentar dan setelah itu pergi pulang

Aku rindu rasa itu

Begitu kuat memburu saat pilu

Kaulah penenang saat ku gamang

Kenapa kau tak datang sekarang

Ku ingin menyambangimu…

Menghampirimu…

Perlahan…suara-suara indah itu mengalun, menuntun ku

Tuk merasakan hadirmu..

Disana….

Disuatu tempat yang atapnya penuh cinta, dindingnya penuh aura bahagia, lantainya penuh rona gembira…bertiraikan kasih sayang…bersuarakan kata penuh pujian

Ditempat itu…ku bersimpuh…melabuhkan semua keluh…

Dalam asa aku berkata

Bolehkah aku disini, hanya disini, sampai nanti, sampai tiba saatnya ku harus pergi dengan ikhlas hati.

by Adingpintar